Wednesday, June 15, 2011

Ke Agungan Allah

Keagungan Allah tidak berbatas.  Dia Maha Besar dan Maha Kaya. Ketakwaan maupun kedurhakaan kita tidak akan menambah atau mengurangi kekuasan-Nya sedikit pun.  Begitu juga permintaan-permintaan kita, tidak berkurang apa yang ada di sisi-Nya meskipun Dia memenuhi semuanya.

Dari Abu Dzar ra. dari Nabi saw. dalam hal yang diriwayatkan dari Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bahwasanya Dia berfirman: "Wahai hamba-Ku, sesung guhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku dan zhalim itu Aku haramkan di antara kalian, maka janganlah kalian zhalim-menzhalimi. Wahai hamba-Ku, masing-masing dari kamu itu sesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk kepadamu. Wahai hamba-Ku, masing-masing dari kamu itu lapar kecuali orang yang Aku beri makan, mintalah makan kepada-Ku, maka Aku memberi makan kepadamu. Wahai hamba-Ku, masing-masing dari kamu itu telanjang, kecuali orang yang Aku beri pakaian, mintalah pakaian kepada-Ku maka Aku memberi pakaian. Wahai hamba-Ku, sesung guhnya kamu bersalah siang dan malam, sedang Aku mengampuni seluruh dosa, mintalah ampun kepada-Ku, maka Aku mengampunimu. Wahai hamba-Ku, sesung guhnya kamu tidak akan terhindar dari kemudharatan-Ku, maka berlindunglah dari kemudharatan-Ku dan kamu tidak akan memperoleh kemanfaatan-Ku maka mohonlah kemanfaatan kepada-Ku. Wahai hamba-Ku seandainya or ang yang pertama dan terakhir dari kamu, jin dan manusia dari kalanganmu itu berada pada hati seseorang yang paling taqwa dari padamu, hal itu tidak menambah kerajaan-Ku sedikit juapun. Wahai hamba-Ku, seandainya orang yang awal dan terkemudian dari padamu, manusia dan jin itu ada pada orang yang paling jahat dari padamu niscaya tidaklah berkurang dari kerajaan-Ku barang sedikit juapun. Wahai hamba-Ku, seandainya orang yang pertama dan terkemudian, manusia dan jin di kalanganmu berdiri di satu bukit lalu minta kepada-Ku, dan Aku beri setiap or ang akan permintaannya, maka hal itu tidak mengurangi apa yang ada di sisi-Ku melainkan seperti berkurangnya air laut apabila dimasukkan jarum kepadanya. Wahai hamba-Ku, itu amal-amalmu, Aku hitung semuanya untukmu, kemudian Aku sempurnakan bagimu. Barangsiapa yang mendapatkan kebaikan maka pujilah Allah, dan barangsiapa yang mendapati selain itu maka janganlah mencela selain dirinya." (HR. Muslim).

Allah swt. Maha Kuasa atas segala sesuatu.  Semua adalah milik-Nya.  Tanpa izin-Nya, sekeras apapun usaha kita tidak akan menghasilkan apa-apa.  Namun, tanpa usaha, tentu sulit mendapatkan izin-Nya. Hanya Allah yang dapat mencukupi segala kebutuhan kita, maka hanya kepada-Nya kita meminta.  Berusaha dan berdoa adalah cara kita meminta kepada-Nya.

Dia tidak membutuhkan apapun dari kita. Kitalah yang membutuhkan-Nya senantiasa. Tetapi tak bosan-bosan-Nya Dia melimpahi kita dengan karunia-Nya.  Kita seringkali meragukan keputusan-Nya, padahal Dia Maha Adil lagi Bijaksana.  Kita kadang menganggap-Nya kejam, mengira bahwa doa kita tak didengar-Nya, padahal, Dia selalu memberikan yang terbaik bagi kita.  Malah, bila kita tidak berhati-hati dalam berprasangka kepada Allah, bisa jadi prasangka kita itu akan menjadi kenyataan yang merugikan kita.

Allah sungguh Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sedikit saja usaha kita untuk mendekat kepada-Nya, Dia akan mendekati kita dengan lebih baik dari usaha kita itu. Dia menyempurnakan amal-amal kita serta mengampuni dosa-dosa kita.  Kuasa-Nya sungguh luas, namun kasih sayang-Nya tak kalah luas.  Terkadang, karena keterbatasan kita, apa yang Dia tetapkan untuk kita terlihat buruk dan tidak memiliki kebaikan bagi kita.  Namun bila kita tetap percaya dan tak berhenti berprasangka baik serta mengharapkan kebaikan dari Allah, niscaya kebaikan itu akan kita dapatkan.

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Allah swt. berfirman: 'Aku menurut sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia ingat kepada-Ku dalam dirinya maka Aku ingat kepadanya dalam diri-Ku. Jika ia ingat kepada-Ku dalam kelompok orang banyak maka Aku mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari padanya. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil.'" (HR. Ibnu Majah). [aca]


Sumber :  Alif Magazine http://www.alifmagz.com/keagungan-allah/


Koleksi: Belajar dan Berdoa @tyohanita

Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments:

Post a Comment